Rabu, 23 Mei 2018

Pentingya Positive Thinking

Pernah kamu lihat?
Banyak posting di media sosial yang saling sindir menyindir soal sesuatu?
Sampai kamu kadang merasa bahwa sedang ditujukannya ke kamu?
Pernah kamu lihat?
Banyak orang posting kebahagian mereka disosial media.
Samapi-sampai kamu kira dia sedang berusaha membuatmu iri?
Pernah kamu lihat?
Banyak posting hal positif dan menyeru kepada kebaikan?
Sampai kamu kira mereka sedang asyik riya dan ujub dalam kebaikan?

APA YANG SALAH DENGAN ITU???
Bisakah kamu positif thinking?
Jika sindiran-sindiran yang mereka tujukan adalah justru mungkin untuk diri sendiri?
Hanya sebatas note pengingat akan kesalahan yang dia perbuat?
Atau berbagi untuk saling mengingatkan sesama saudara?
Apakah kamu bisa pahami apa yang mereka posting bukan untuk Riya' tap bentuk perwujudan syukur?
Pernah terlintas?
Mereka hanya mengajak kebaikan, dan ingin sama-sama melangkah bersamamu kearah yang lebih baik?
Memang, pada dasarnya banyak manusia ang hanya menilai dari apa yang mereka lihat.
Kita tidak bisa memaksa siapapun untuk berfikiran positif kepada hal-hal yang kita perbuat.
Kita tidak bisa memaksa seseorang untuk faham dan mengetahui maksud daru tiap-tiap niat yang kita wujudkan.
Pentingnya berpositif thinking.
Semakin sering otakmu dihadapkan akan kenegatifan.
Akan semakin pula otakmu diasah menuju kearah demikian.
Sehingga, saat seseorang berbuat baik kepadamu satu lembar penuh takkan menjadi jaminan agar kamu terus berprasangka baik saat dia melakukan kesalahan setitik.
Tak merugilah kamu?
Jika  harus kehilangan pahala yang sudah lelah kamu gali, hanya karna fikiranmu yang negatif.
Lalu timbul dihatimu satu ppercikan kebencian.
Sehingga jika didiamkan akan biisa menjadi kobaran besar.
Dan lama-kelamaan malah mematikan hatimu?
Mematikan hatimu dari hal-hal positif yan mengacu pada apa yang semsetinya kamu lakukan.
Tak merugi?
Saat justru hidupmu malah asik megawasi hidup mereka dan berfikir mereka terus menghancurkan hidupmu?
Padahal, tanpa sadar.
Kamu sendirilah penyebabnya.
Berfikirlah Positif.
Berusaha selalu menghilanglan hal negatif, bahkan pada hal yang jelas-jelas memang negatif.
Jika kepada manusia saja tak bisa kamu pakai postifmu?
Lantas bagaimana kamu menilai Tuhan?
Jika suatu waktu kamu ditimpa musibah yang maknanya sangat baik untukmu.
Tapi malah kamu nilai sebagai wujud tak adil Tuhan padamu?
Sudah merasa adilkah?
Saat kamu terang-terangan menilai salah.
Sedang kamu tak mau tau, bagaimana tutur jawaban yang sebenarnya?
Berhenti berfikir negatif.
Sebab, Tuhan pun memciptakan masalah tak lebih agar kamu terus belajar.
Entah lebih kuat, lebih tegar, lebih peraya diri, lebih maju, lebih taqwa.
Dan lain sebagainya.
Tergantung dari sisi dirimu menilainya?
Mau bagus?
Atau terus membela diri yang buruk agar menjadi bagus?

Berpikir positif ketika kamu diberikan masalah atau pun kamu dirundung kegundahan karena sesuatu hal itu jauh lebih baik.
Apalagi dibantu dengan berdoa agar dijauhi dari pemikiran-pemikiran negatif.
Dan bukan berarti yang selalu berpikir tak punya masalah karena bahagia terus menerus tapi ia telah merangkum segalanya dalam doa.
Yuk mulai dengan berprasangka baik dab lebih positive thingking agar hidupmu lebih terarah.
Karena saling mengingatkan itu baik meskipun tidak secara langsung juga tapi ia ingin kamu bisa lebih baik dari sebelumnya.


Sumber : Afifahazzahra dan sedikit edit dari penulis blog.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Waktu Tidur Yang Baik maupun Kurang Baik (HAILULAH, QAILULAH & 'AILULAH)

Apakah yang dimaksud dengan TIDUR HAILULAH, QAILULAH & 'AILULAH? 1.Tidur   HAILULAH  :  Tidur yg menghalangi rizqi 2.Tidur  QOILU...